Ciri Ciri Alergi Telur Pada Bayi Yang Harus Diketahui

Jika pasangan Anda ataupun Anda mengidap alergi telur, maka kemungkinan besar anak Anda juga akan sama. Alergi telur terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bayi sensitif terhadap protein yang terdapat dalam kuning atau putih telur.

Tanda-tanda alergi akan timbul beberapa menit atau jam setelah bayi mengkonsumsi telur. Gejala yang muncul mulai dari ringan sampai parah dan seperti ruam kulit, hidung tersumbat, gatal-gatal, dan muntah-muntah, atau adanya masalah pencernaan lainnya. Dan sudah barang tentu, hal ini dapat menyebabkan kegelisahan bagi banyak ibu, terutama yang baru memiliki anak pertama.


Alergi telur menempati posisi ketiga alergi makanan yang terjadi pada anak setelah alergi susu dan kacang tanah. Menurut para ahli, sebanyak 2 persen anak-anak mengalami alergi telur. Kabar baiknya, penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70 persen anak-anak penderita alergi telur akan akan sembuh di usia 16.

Penyebab Alergi Telur Pada Anak


Sama seperti penyebab alergi pada umunya, Alergi terlur disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif sehingga keliru mendeteksi protein telur tertentu sebagai zat yang berbahaya. Ketika anda atau anak anda mengkonsumsi telur, sel-sel antibodi dalam tubuh memberikan sinyal kepada sistem kekebalan tubuh guna melepaskan bahan kimia berupa histamin sehingga menimbulkan gejala alergi pada tubuh.

Pemicu reaksi alergi dapat berupa putih telur atau kuning telur, namun alergi lebih banyak disebabkan oleh putih telur. Jika Anda ibu menyusui, alangkah baiknya jika Anda tidak mengkonsumsi telur terlebih dahulu, karena alergi juga bisa disebabkan anak meminum asi.

Gejala Alergi Telur Pada Bayi


Tanda-tanda alergi telur pada bayi bisa sangat mirip dengan penyakit pada umumnya dan dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam. Berikut adalah gejala yang mungkin akan muncul :

  • Kulit gatal-gatal: benjolan Merah atau ruam mulai ringan sampai parah gatal-gatal. Komplikasi dari kondisi yang dapat menyebabkan eksim.
  • Mulut bengkak, biasanya terlihat di bibir dan bahkan mungkin bengkak lidah.
  • Kemerahan di mata yang disertai dengan gatal-gatal dan bengkak
  • Hidung tersumbat disertai dengan kemerahan dan gatal pada hidung.
  • Pembengkakan di tenggorokan sehingga anak anda dapat sulit menelan makanan.
  • Sakit perut yang disertai dengan diare.
  • Muntah dan mual: anak Anda merasa tidak nyaman karena terus-menerus merasa mual.
  • Sesak napas di paru-paru: Jika kondisi tersebut terus berlangsung bisa menyebabkan asma.
  • Lemah jantung denyut nadi dapat menyebabkan perasaan pusing.
  • Demam: peningkatan suhu tubuh, yang sering disertai dengan gejala-gejala tersebut.
  • Anafilaksis: ini adalah reaksi alergi yang paling ekstrim dimana bayi bisa mengalami shock yang dalam mengancam nyawa sang bayi. Berikut adalah tanda-tanda anafilaksis:
    • Penyempitan saluran pernafasan, dimana tenggorokan mengalami pembekakan sehingga sulit untuk bernapas
    • Nyeri perut dan kram
    • Detak jantung yang cepat dan peningkatan denyut nadi.
    • Penurunan tekanan darah yang drastis yang membuat pusing, kepala ringan sampai kehilangan kesadaran
Anafilaksis dapat berakibat fatal dan memerlukan tindakan medis segera.

Tips Pencegahan Alergi Telur Pada Bayi


Belum ditemukan obat yang pasti untuk menyembuhkan alergi telur. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu anda mencegah alergi pada bayi. (Baca : Alergi Dingin)

  • Memperkenalkan telur di usia dini: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pengenalan macam-macam makanan di awal kehidupan bayi dapat mengurangi kemungkinan anak menderita alergi.
  • Pemberian ASI: walapun menurut penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak selalu diperlukan, namun pemberian asi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh sang bayi. 
  • Baca label makanan secara teliti. Beberapa anak bereaksi terhadap makanan mengandung telur.
  • Berhati-hati ketika makan di luar karena kita tidak tau apakah makanan tersebut mengandung telur atau tidak.
  • Memberi tahu kepada orang lain bahwa anak Anda alergi pada telur.
  • Jika anda sedang ibu menyusui, menghindari telur. Jika anak anda memiliki alergi telur, ia mungkin bereaksi terhadap asi yang diminum.
  • Imunoterapi: teraspi ini dilakukan dengan cara dimulai member telur dosis kecil, diikuti dengan dosis rendah pada jangka waktu tertentu. Kondisi bayi dipantau sampai anak Anda dinyatakan aman untuk mengkonsumsi telur.

Makanan Pengganti Telur


Berikut adalah makanan-makanan pengganti telur untu anak Anda.

  • Daging: adalah makanan pengganti telur terbaik buat anak Anda. Daging adalah sumber seng dan mineral makanan yang membantu bayi tumbuh lebih baik. Anda memberi daging dengan mencampurnya ke dalam bubur formulir.
  • Soya: susu soya adalah suplemen yang paling banyak dikonsumsi bayi-bayi mengalami intoleran laktosa.
  • Kacang-kacangan: Kacang-kacangan merupakan sumber vitamin dan kolesterol yang baik dan bisa digunakan sebagai pengganti telur.
  • Sayuran: sayuran merupakan sumber mineral dan vitamin.

Related : Ciri Ciri Alergi Telur Pada Bayi Yang Harus Diketahui

0 Komentar untuk "Ciri Ciri Alergi Telur Pada Bayi Yang Harus Diketahui"